23 August 2008

terjaga dari matiku

Akhirnya...
setelah mati rasaku ini, aku sanggup menulis lagi.
Ternyata...
di atas sedih yang tak berujung ini, masih ada senyum dan sukacita yang tercipta.
Aku mau melanjutkan hidupku lagi.
Melanjutkan mimpi-mimpiku, mewujudkannya.
Terus berkarya dan melanglang buana di tempatku bekerja, sebagai ucapan syukurku padaNya atas berkat, kesempatan, dan pembelajaran yang tiada henti, menghargai kepercayaan yang sudah diberi.
Terus mencintai ULOS-ulosku, mengkreasikannya hingga banyak orang yang makin mencintainya... sesuai harapanku, harapan kami,,, halakhita.
Membahagiakan Papaku, Mamaku, Ricoku, Meikyku, dan Ikaku.
Menyayangi hati orang-orang terdekatku, yang bisa mencintaiku dengan tulus dan tak henti.

Yang lainnya... nanti sajalah itu...

Aku mengimani dan mengamini... Tuhan akan menuntun langkahku.

-saatku terjaga-




03 August 2008

mati rasa

Kalau kau tanya apa yang kini kurasa... hampa
Kalau kau tanya adakah harapan di depan sana... sirna
Kalau kau tanya apa yang kubutuh, bukan kumau... dirimu, seutuhnya, untukku, untuk kita

Adakah kan tersingkap sedikit saja, asa yang kini seakan tertutupi luka?
Tuhan, aku menyerah!