26 July 2008

on my way to Bali

Woaaah... gak terasa uda wiken lagi.
...wiken t'lah tiba... wiken t'lah tiba... [la... lala-lala...]

Well, hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu dari sebulan lalu, sejak bos buleku nugasin aku untuk menghadiri conference di... BALI!!!
Cihuyyy, akhirnya ke Bali juga,,, senangnya!!!
Walaupun tujuan aku ke sana mengikuti Asia Pacific MicroCredit Summit, dan dari time schedule yang dikirim panitia kuperkirakan acara ini bakal padat banget, dari jam 7 pagi sampai 8 malam selama 4 hari berturut-turut, tetap aja yang ada di benakku... jalan-jalan... pantai-pantai... belanja-belanja... ^_^

Dari jauh-jauh hari kemaren aku sudah menghubungi Cia, teman SMPku, yang stay di Jimbaran, untuk nemanin liburan singkatku di Bali. Singkat banget malah, cuma Sabtu ini dan Minggu. Conference'nya akan berlangsung dari hari Senin sampai Kamis nanti.
Rencananya hari ini aku pengen maen di Kuta dan sekitarnya dulu, besok pagi kalo sempat ke Ubud (harus sempat!), sorenya jalan ke Nusa Dua: tempat conference itu diadakan, registrasi ulang dan siap-siap untuk opening ceremony.

Wiih, harus dipergunakan baik-baik nih waktu yang cukup singkat ini.
Yeaah, cukuplah untuk memanjakan diri setelah melewati 5 hari kerja yang cukup hectic. Kerja??? Nope! Kayaknya minggu ini aku gak kerja dengan efektif deh. Waktuku lebih banyak di luar kantor. Senin-Rabu kemaren ikut Seminar ECOMAN di Swiss-German University [yang bikin aku puyeng karna berhadapan dengan angka-angka dan Business Plan; uda kayak kuliah lagi gitu :(], Kamis ke kantor untuk nyelesein pendingan kerjaan yang... buanyaaaak!!!, Jumat kemaren meeting di luar kantor setengah harian. Yaaah.. gitu deh.
But, sutralah! Lupakan minggu ini. Bali uda di depan mata!*heheheh.

Sow, semoga perjalanan di Bali kali ini menyenangkan, secara aku berangkat cuma sendiri dan masih buta banget tempat-tempat di Bali. Doain gak nyasar yaaah*hehehe.

Okay,,, aku boarding dulu!
Sampai ketemu lagi di... laporan pandangan mata dari Bali ya :)
bubbye...


PS: Selamat ulang tahun Papa! Happy birthday LoVe!



20 July 2008

photo session, batak keren, dan gala ni eme




angka dongan,
[teman-temanku],

Sabtu kemaren aku hepi banget. Setelah vakum sekitar 3 mingguan akhirnya 'halakhita' ngumpul lagi. halakhita? apaan tuuh?
Iya, ini dia kerjaan yang sedang aku persiapkan bersama 4 donganku yang lain (Thank God, 'halakhita' nambah 1 lagi. Selamat datang Kak Lam!). Hm... cerita 'halakhita' aku simpan dulu ya. Tungguin aja launchingnya, bentar lagi kok, dikiiiit lagi... doain yaaa :)

Kenapa aku hepi? ternyata 'gak gampang 'ngumpulin 5 personel sekaligus. Kami berlima memang punya kerjaan dan kesibukan masing-masing. Sow, harus benar-benar diatur waktunya sedemikian rupa. Walaupun kemaren 1 'halakhita' berhalangan datang, jadwal foto product display tetap berjalan sesuai rencana.

Di sela sesi pemotretan itu, workshop kami kedatangan tamu spesial. Seorang Batak Keren (kalau boleh mengutip istilah Itoku, Raja Huta).
Kusebut dia Batak Keren, setelah aku tau karyanya yang luar biasa.
Beliau adalah Febrantonius P. Sinaga yang kupanggil Bang Anton.
Mungkin belum terlalu banyak yang mengenal dia dan karyanya. Dialah si seniman gala ni eme = jerami padi.
Baru dengar? yupi! aku juga baru kemaren!
Jerami padi yang dianggap sampah, disulapnya menjadi lukisan indah beralaskan Ulos Ragihotang. Tadinya aku belum percaya, gimana bisa lukisan Tuhan Yesus yang indah itu terbuat dari jerami? Dia pun bercerita tentang pembuatannya.

"Lembaran-lembaran jerami yang tipis itu adalah jerami
pilihan, kuambil langsung dari Sipaholon, Tarutung. Karna memang dari sana yang terbaik untuk ditempel-tempel menjadi sebuah lukisan.
Kenapa harus dari Sipaholon? karna lokasinya berada di bawah Aek Sigeaon, jenis tanahnya berbeda dengan tempat lain di Tarutung. Pupuk yang dipakai pun masih alami dari kotoran hewan, bukan yang kimiawi. Jerami yang kutemui itu berbeda. Mengambilnya pun gak gampang. Jerami itu kupilih dari batang-batangnya antara jam 11 siang sampai sekitar jam 4 sore. Saat matahari lagi terik-teriknya. Lebih dari jam segitu, jeraminya basah kena embun, gak bagus untuk ditempel dan warnanya pun jadi beda. Aku turun ke sana setahun sekali. Sekitar bulan Agustus, 2 bulan setelah masa panen. Jerami-jerami itu kubawa ke workshopku, lalu kususun, kutempel-tempel menjadi lukisan apa saja di atas kertas, lalu dialasi Ulos Ragihotang. Lemnya bukan lem sembarangan. Cuma bisa dengan lem goat, lem kambing yang hanya ada di Tarutung dan sekitarnya sana. Kalau ulos sih...kebanyakan sumbangan dari siapa saja. Banyak juga yang dari Samosir sana."


Haiiyaaah... keren kan? karna aku pernasaran banget, dia bercerita panjang lebar sambil nunjukin foto-foto lukisannya. Lukisan-lukisan yang bisa kita temui di toko-toko rohani seperti toko buku Immanuel, Metanoia, Halleluya, Glow, Getsemane, dll. Tidak hanya di pasar lokal tapi sudah merambah ke Singapura, Cina, Amerika dan German.

'Gak hanya itu, sangking kreatifnya Bang Anton, sampe' casing HPnya pun terbuat dari Ulos Sadum asli. weleh-weleh :)

Terakhir si Jo [halakhita yang paling bontot] bertanya "Apalah poda abang untuk kami yang baru mulai berkreasi ini?" si Abang pun hanya tersenyum manis sambil mengikuti sesi pemotretan kami.

Penasaran dengan karya si Batak Keren ini? Silahkan berkunjung ke 'rumahnya'.

Well, kalau makin banyak lagi anak muda Batak yang cinta alam, cinta ULOS dan mau mengapresiasikannya dalam karya nyata yang bisa dinikmati banyak orang ... mungkin BATAK akan semakin indah ya ^_^















12 July 2008

rentan sunyi

terinspirasi dari 'chatingan' tadi malam:

.............................................................................
donganku (7/11/2008 8:50:05 PM): oya, 28 rentan sunyi
donganku (7/11/2008 8:50:10 PM): kau tahukah?
lidyanata (7/11/2008 8:50:22 PM): maksudnya?
donganku (7/11/2008 8:50:34 PM): ya itu
donganku (7/11/2008 8:50:40 PM): postingan di blogmu
donganku (7/11/2008 8:50:54 PM): bahasa puitisnya gitu loh
donganku (7/11/2008 8:50:57 PM): rentan sunyi
donganku (7/11/2008 8:50:59 PM): hehe

lidyanata (7/11/2008 8:51:06 PM): yang artinya...
donganku (7/11/2008 8:51:24 PM): sebab, ketika semua orang bertanya, "Andigan? Kapan?
donganku (7/11/2008 8:51:35 PM): maka seolah-olah kita bukan milik kita
donganku (7/11/2008 8:51:46 PM): tapi produk kenginan orang-orang
donganku (7/11/2008 8:51:51 PM): tidakkah itu sunyi?
lidyanata (7/11/2008 8:52:01 PM): beh!
lidyanata (7/11/2008 8:52:06 PM): bonar kali abang ini
lidyanata (7/11/2008 8:52:12 PM): tp aku gk ngerasa sunyi aaah...
.............................................................................

ya...ya...ya...
Pertanyaan ini belakangan memang sering ditujukan untukku.
'gak hanya keluarga, sahabatku, teman kantor, teman kuliah, teman-teman sekolah dulu, bahkan client, punya pertanyaan yang sama untukku.
Apalagi saat acara keluarga sebulan lalu di Medan. Dari mulai Ompung, Bapakuda, Namboru, Tulang, sampai teman-teman sepelayanan mama di gereja menanyakan hal yang sama:
"Kapan nikahnya Lid?"
"Bah, nga boi hita baen pesta na balga bere!"
"uda bisa lah inang, Papa-Mama disenangkan. Jadi andigan do?"
"Jadi manalah calonmu itu maen? jangan terlalu milih-milih."
bla... bla... bla...

Kalau sampai tahun lalu aku masih bisa jawab:
"Amin... doain aja ya Tante", atau
"Tangianghon ma Ompung asa hatop ro... ", atau
"uda adanya Bou, tunggu ajalah. Kalau aku uda ngerasa pasti, nanti dikenalin kok." dan banyak jawaban lagi.

Tapi belakangan aku suka bilang:
"well, untuk sehidup semati kok gak milih-milih. ya jelas dong!"
[sewot mode one], atau
dengan pasrahnya "Amen... bege Tuhan!"
HUAHAHAHAH...

Nah, biasanya... pertanyaan di atas akan dilanjutkan dengan:
"eh Lid, mau aku kenalin dengan teman kantorku gak? Dia baek loh, dewasa, blablabla..."
"Lid, mau aku jodohin dengan masku gak? Dia sepupuku, blablabla..."
"Ada loh ponakan Tante yang sebaya kamu. Dia di Jakarta juga. Tante kenalin ya ... dia uda mapan, S2, sayang keluarga, pokoknya he will treat you like a lady deh" (gubrak! kok gak sekalian aja Tante bilang dia juga rajin menabung dan tidak sombong) ^_^
dan banyak tawaran dengan embel-embel promosi lain yang buatku... agak berlebihan.

Ternyata sampai juga aku di fase ini.
Terima kasih ya untuk semua perhatian dan usahanya.
Sangat 'ku hargai.
Tapi teteup... emang gue gak bisa nyari sendiri???
Heheheh...


Mauliate untuk
donganku yang memberi inspirasi tulisan ini.
Aku gak merasa sunyi kok... ada TUHAN yang selalu menemaniku :)

[Hmmm... ternyata kalau hati sedang gundah gulana, aku cukup produktif juga ya]
Eh, tahe...

^_^

10 July 2008

tentangku


Kata Papa
"Kamu pasti bisa milih yang terbaik untukmu non. Papa percaya banget sama kamu. Tenang aja non... Papa juga belum siap jadi mertua kok. hehehe. Tapi ingat ya... gak boleh lebih dari 30 tahun."

Kata Mama
"... yang semangat kerjanya ya boru na burju. Unang paloja hu. Jaga kesehatanmu. Marsak huhilala molo marsahit ho. Minta pertolongan Tuhan selalu, kapanpun dan dimanapun kamu berada."

Kata adikku yang paling gede'
"Makasi ya kak uda merhatiin aku selama ini. Sabar da ..."

Kata adikku yang kedua
"Kakak meridnya kapan dong? uda pengen kali Meiky dipanggil tulang neeeh"

Kata adikku yang bontot
"Kakakku pejuang tangguh. Panutanku. Jangan suka marah-marah lagi ya kak... syerem..."


Kalau katamu?

08 July 2008

untitled


Jangan pernah bermain-main dengan hatiku!

07 July 2008

07-07-07


Today is your confession anniversary

If we could turn back time

If …

I believe, LoVe will find the way

Yes, I do believe, LoVe!