27 September 2008

make over beneran

Hari ini aku melakukan [salah satu] perubahan yang paling radikal dalam 14 tahun terakhir hidupku.
What is it?
'Mendekin rambut, pendeeek bangettt!
Yes, akhirnya aku berani juga melakukannya.

Ceritanya 'gini...
Hari ini 'halakhita' libur. Ella, salah seorang 'halakhita' minta aku untuk nemanin dia ke salon.
'Uda lama banget dia pengen 'ngoprasi' rambutnya yg tebal banget dan lurus itu jadi keriting.
Jadilah siang tadi kami duduk manis di Haircode, salah satu salon bagus di daerah Santa. Aku sih niatnya pengen hairspa aja, secara rambutku lagi rontok parah. Setelah terakhir kali dilurusin Januari kemaren, aku 'ndak terlalu sering ngelakuin perawatan rambutku ini. Walaupun suka sedih 'ngeliat rambutku yang bertebaran di lantai kamar tiap kali aku menyisirnya, aku gak terlalu khawatir, karna rambut yang tumbuh (masih) banyak sekali. Sow, kalo 'gak karna mau ke acara-acara tertentu dan mau keliatan lebih rapih, aku 'gak akan ke salon untuk 'ngeblow.
Setelah rambutku selesai dispa dan siap untuk diblow, tiba-tiba Ella nyelutuk,

"Kenapa rambutmu 'gak dipendekin aja Lid? trus
diwave lagi, biar sama kita. Si Jo kan mau 'ngeriting juga tuh.
Biar samaan kita bertiga." Hah???

"Iya mbak, kayaknya lucu deh kalo dipendekin,
pasti lebih fresh"
Mas Haris, stylist yang lagi 'megang' Ella langsung nimpalin, sambil 'nyodorin majalah yang isinya model-model rambut pendek tergres. Aku tergoda!

Sebenarnya awal tahun lalu 'uda sempat kepikiran mau mendekin rambut ini. Cuma karna keberanian datang dan pergi, ya akhirnya ritual tahunan 'ngelurusin rambut aja yang kulakukan. Untuk model rambut, aku termasuk paling 'gak berani macam-macam, 'gak seberani eksperimenku dalam berpakaian. Yaaa, paling kalo 'gak dismoothing [kebiasaaanku sedari SMA karna suka sebal dengan rambut asliku yang ikal], diwave aja sekalian supaya 'ndak bosan. Bahkan dicolouring pun belum pernah. Yang aku pertahankan tahun ke tahun: rambut ini tetap panjang, sepunggungku, hampir menyentuh pinggang. Tapi kali ini, entah kenapa, aku tergoda sekali 'mendekinnya.
'Gak mikir terlalu lama,,, langsung kuiyakan aja tawaran itu. Pikirku,
"Let do something new with ur hair Lid. Maybe
that's the sign to start ur new life. Forget all ur sadness ;-)"

Selama Mas Haris me'makeover' rambutku, kututup mukaku ini dengan tangan, 'gak berani liat. Sambil berdoa... semoga 'gak jelek hasilnya. Ella senyam-senyum ngeliat tingkahku. Beneran aja, waktu kulihat ke lantai, aku langung menjerit,

"Ellaaa,,, banyak banget rambut gw yang dibuang!!!"

HUAHAHAHA. Dan hasilnya???
Aku puas! ternyata 'gak sejelek yang kubayangkan ;-)
Aku 'ngerasa lebih fresh, ringan, dan yang penting... masih Lidya banget.

Yup... semoga sesuai dengan doaku.
"It's a sign to start ur new life Lidya"
Amen*begeTuhan*

Legra




21 September 2008

tertohok curhatan teman, dicubit Tuhan

Dua hari lalu aku 'ketohok' curhatan temanku.

Entah kenapa hari Jumat lalu bawaan kok malesss banget kerja. Dari pagi sampe jelang lunch time 'gak bisa 'ngerjain apa-apa. Padahal sih, banyaaak banget kerjaan yang harus diselesaikan. Dari mulai follow up Pilot Project di Mid-Java kemaren, 'nyelesein Final Report CAPEX project yang harus aku pertanggungjawabkan ke Project Manager, sampe'' requestnya myBossbuLe untuk bikin Mindjet MindManager. Belum lagi kerjaan printilan kayak nyiapin list nama client yang mau dikirimin kartu lebaran, dll. Uuuh... kok kayaknya kerjaan gak ada abis-abisnya ya?

Selama beberapa jam itu aku benar-benar 'gak bisa 'ngerjain apa-apa. Paling hanya terima telpon dari team di daerah yang minta dibantu follow up ini dan itu.
Yang bisa membuatku bersemangat hanya pekerjaan berselancar di dunia maya ;-) iiih... benar-benar 'gak produktif deh aku di hari itu. Kalau aku bisa bilang magabut, yaaa magabut deh*makangajibuta*

Tiba-tiba seorang teman ngeBUZZ aku di window YM.
"Kak bawa aku dalam doamu hari ini ya. Ada sedikit masalah di kantorku. Bosku sepertinya menginginkan aku keluar dari sini."
WHATT???
Kenapa pula adikku ini? Perasaan kemarin baik-baik aja.
Selidik punya selidik, ternyata kantornya sedang minim project dan tidak ada pemasukan, hingga harus merampingkan karyawannya.
Aaarrrgghhh... kenapa pula teman yang sudah kuanggap adik ini yang harus terkena imbasnya. Walau aku belum terlalu lama mengenalnya, aku tau banget dia orang yang sangat bisa diandalkan. Mau mengerjakan apa saja, meskipun bukan jobdescnya.
Akhirnya sisa beberapa jam itu, aku pergunakan 'ngobrol' dengannya, berusaha menenangkannya dan bantuin dia mengupdate CV yang akan disebarin lagi.


Jujur aja... sebenarnya saat itu aku merasa 'dicubit' Tuhan.
Aku ditegurNya.
"Lid, lihat adikmu itu. Dia akan dikeluarkan dari pekerjaannya, means... dia akan kehilangan mata pencahariannya. Nah kamu... kondisi kantor baik-baik aja, dipercayai mengerjakan beberapa pekerjaan penting sekaligus, kok malah males-malesan dan menggerutu?!"
(Iya Tuhan, aku kurang bersyukur sekali ya?)

Dan pagi tadi, aku 'disentuh' khotbah Amang Pendeta. Thank God, aku berkesempatan ibadah di HKBP Serpong, gereja Opungku.
"Jangan meniru ketidakjujuran si bendahara (Lukas 16:1-9). Lakukan pekerjaanmu dengan sungguh-sungguh, karena itu yang saat ini dipercayakan padamu. Pergunakan waktumu di hari ini dengan bijaksana, karena hari-hari ini sangatlah jahat. Dan ... pikirkan masa depanmu mulai hari ini."

Ya... ya... ya...

Terima kasih Tuhan telah 'mencubitku'.
Terima kasih anggia sudah mau berbagi. Bukan aku mensyukuri kekhawatiranmu, tapi aku diajar olehnya. Aku yakin, Tuhan yang mahabaik itu takkan meninggalkanmu.

Sow, I'm ready myLORD.
I'm ready for tomorrow!
*semangat!*


09 September 2008

terima kasih abangku

Dulu, aku hanya mengenalmu dari ceritanya
Kini, aku mengerti kekagumannya

Tiap cerita dan tawa tak hanya menguatkanku
sekaligus menginspirasiku
Seperti kutemukan setitik air di atas dahagaku
'Ku tau Tuhan mengirimkanmu untukku

'Tak hanya terima kasih, juga doa kupanjatkan untukmu
Ku yakin Tuhan senantiasa memberkati keluargamu


*dedicated to PB; jangan bosan dengan kisahku ya bang... :)*