25 November 2008

hal memaafkan

Malam tadi,
DIA berbisik "Maafkan dia, karna AKU sudah lebih dulu memaafkanmu."

Malam ini,
Aku memaafkanmu, dan aku tau kau sudah dari dulu maafkanku.

Ku' maafkanmu karna mencintaiku.
Maafkan aku juga karna tak berhenti mencintaimu.

[lega...]

18 November 2008

enough!!!

Sudah!
Ku dengarkan sudah
PUASSS???!!!

aku kecewa
lebih dari yang kau tau
aku marah!!!
lebih dari yang kau kira
aku benci
lebih dari yang ku bisa

AKU MUAK!!!

(Hanya DIA yang bisa memaafkanmu...
maaf, aku belum bisa!!!)

13 November 2008

ada aku lagi

Haihai...
Wiih, lama juga ya gak ketemu di sini kita ^_^
Banyak yg comment dan nanyain kenapa gak pernah ku'update lagi blog ini.

Apa aku kehilangan semangat dan inspirasi untuk nulis?

Hm... buatku nulis itu pake' hati. Sow, kalo hati ini belum mau share apa-apa dulu, ya beginilah jadinya. Daripada ntar kesannya maksa, hanya sekadar diupdate aja, dan blogku jadinya garing, ya mending gak diapa-apain dulu kan?

Lagian, belakangan ini memang aku lagi lumayan sibuk*ataw sok sibuk?* heheheh.
Boleh dibilang, hampir-hampir gak punya waktu pribadi lagi. Masih online sih tiap malam, tapi paling hanya 'ngecek Facebook*yang lagi hot-hotnya* dan browsing beberapa materi untuk keperluan kantor. Jangankan nulis di blog, blogwalking aja gak pernah. Paling-paling hanya memoderasi comment, itu pun kalau ada notifikasi di email kantor aja ;-)

Dua bulan terakhir ini aku masih sering bolak-balik ke jalur mudik. upss... i mean, bolak-balik business trip ke beberapa kota di JaTeng dan JaTim. Perusahaan tempatku bekerja memang lagi ekspansi gila-gilaan di seluruh Jawa. Lalu, hampir tiap wiken aku bolak-balik ke workshop 'halakhita' di Cikupa sana, ke Tenabang, Mangga Dua, Mayestik, dan Senen. Uda tau dong ya apa yang kumaksud 'halakhita' di sini? Kalo belum, ya monggo diliat-liat dulu blog archiveku ;-)
Well, akhirnya kami memutuskan untuk menunda dulu online launching 'halakhita' sampai akhir tahun ini. Kenapa? ya... selain alasan operasional, SDM, dan beberapa hal lain, ternyata bikin online shop itu gak segampang yang dibayangkan bo'!
Sow, kami putuskan untuk jualan mouth to mouth dulu. Thank God! responnya lumayan loh... selain orderan personal, sudah ada beberapa project seragam yang kami kerjakan. Senangnya... bahkan orderan personalnya sekarang sudah waiting list!
Doakan kami ya teman-teman. Oya, aku titip doain Jojow juga ya, salah seorang 'edahalakhita' yang lagi sakit. Get well soon kukuruyuk satu, miss u sow much*muaaaccchhh*

Ya, gitu dulu deh sekilas ceritaku ya.
I'll be back soon!

Mauliate!



04 October 2008

make over beneran [2]


Ternyata lumayan banyak teman-teman yang penasaran dengan hasil make overku ya...*hahahaha*

Thanks banget buat respon dan request teman-teman di sini, juga lewat YM, email, Facebook dan Friendster.

Iya deh, aku posting fotonya di sini :-)

Jangan lupa commentnya ya*wink-wink*
Mauliate.Thank You. Siesie'.


27 September 2008

make over beneran

Hari ini aku melakukan [salah satu] perubahan yang paling radikal dalam 14 tahun terakhir hidupku.
What is it?
'Mendekin rambut, pendeeek bangettt!
Yes, akhirnya aku berani juga melakukannya.

Ceritanya 'gini...
Hari ini 'halakhita' libur. Ella, salah seorang 'halakhita' minta aku untuk nemanin dia ke salon.
'Uda lama banget dia pengen 'ngoprasi' rambutnya yg tebal banget dan lurus itu jadi keriting.
Jadilah siang tadi kami duduk manis di Haircode, salah satu salon bagus di daerah Santa. Aku sih niatnya pengen hairspa aja, secara rambutku lagi rontok parah. Setelah terakhir kali dilurusin Januari kemaren, aku 'ndak terlalu sering ngelakuin perawatan rambutku ini. Walaupun suka sedih 'ngeliat rambutku yang bertebaran di lantai kamar tiap kali aku menyisirnya, aku gak terlalu khawatir, karna rambut yang tumbuh (masih) banyak sekali. Sow, kalo 'gak karna mau ke acara-acara tertentu dan mau keliatan lebih rapih, aku 'gak akan ke salon untuk 'ngeblow.
Setelah rambutku selesai dispa dan siap untuk diblow, tiba-tiba Ella nyelutuk,

"Kenapa rambutmu 'gak dipendekin aja Lid? trus
diwave lagi, biar sama kita. Si Jo kan mau 'ngeriting juga tuh.
Biar samaan kita bertiga." Hah???

"Iya mbak, kayaknya lucu deh kalo dipendekin,
pasti lebih fresh"
Mas Haris, stylist yang lagi 'megang' Ella langsung nimpalin, sambil 'nyodorin majalah yang isinya model-model rambut pendek tergres. Aku tergoda!

Sebenarnya awal tahun lalu 'uda sempat kepikiran mau mendekin rambut ini. Cuma karna keberanian datang dan pergi, ya akhirnya ritual tahunan 'ngelurusin rambut aja yang kulakukan. Untuk model rambut, aku termasuk paling 'gak berani macam-macam, 'gak seberani eksperimenku dalam berpakaian. Yaaa, paling kalo 'gak dismoothing [kebiasaaanku sedari SMA karna suka sebal dengan rambut asliku yang ikal], diwave aja sekalian supaya 'ndak bosan. Bahkan dicolouring pun belum pernah. Yang aku pertahankan tahun ke tahun: rambut ini tetap panjang, sepunggungku, hampir menyentuh pinggang. Tapi kali ini, entah kenapa, aku tergoda sekali 'mendekinnya.
'Gak mikir terlalu lama,,, langsung kuiyakan aja tawaran itu. Pikirku,
"Let do something new with ur hair Lid. Maybe
that's the sign to start ur new life. Forget all ur sadness ;-)"

Selama Mas Haris me'makeover' rambutku, kututup mukaku ini dengan tangan, 'gak berani liat. Sambil berdoa... semoga 'gak jelek hasilnya. Ella senyam-senyum ngeliat tingkahku. Beneran aja, waktu kulihat ke lantai, aku langung menjerit,

"Ellaaa,,, banyak banget rambut gw yang dibuang!!!"

HUAHAHAHA. Dan hasilnya???
Aku puas! ternyata 'gak sejelek yang kubayangkan ;-)
Aku 'ngerasa lebih fresh, ringan, dan yang penting... masih Lidya banget.

Yup... semoga sesuai dengan doaku.
"It's a sign to start ur new life Lidya"
Amen*begeTuhan*

Legra




21 September 2008

tertohok curhatan teman, dicubit Tuhan

Dua hari lalu aku 'ketohok' curhatan temanku.

Entah kenapa hari Jumat lalu bawaan kok malesss banget kerja. Dari pagi sampe jelang lunch time 'gak bisa 'ngerjain apa-apa. Padahal sih, banyaaak banget kerjaan yang harus diselesaikan. Dari mulai follow up Pilot Project di Mid-Java kemaren, 'nyelesein Final Report CAPEX project yang harus aku pertanggungjawabkan ke Project Manager, sampe'' requestnya myBossbuLe untuk bikin Mindjet MindManager. Belum lagi kerjaan printilan kayak nyiapin list nama client yang mau dikirimin kartu lebaran, dll. Uuuh... kok kayaknya kerjaan gak ada abis-abisnya ya?

Selama beberapa jam itu aku benar-benar 'gak bisa 'ngerjain apa-apa. Paling hanya terima telpon dari team di daerah yang minta dibantu follow up ini dan itu.
Yang bisa membuatku bersemangat hanya pekerjaan berselancar di dunia maya ;-) iiih... benar-benar 'gak produktif deh aku di hari itu. Kalau aku bisa bilang magabut, yaaa magabut deh*makangajibuta*

Tiba-tiba seorang teman ngeBUZZ aku di window YM.
"Kak bawa aku dalam doamu hari ini ya. Ada sedikit masalah di kantorku. Bosku sepertinya menginginkan aku keluar dari sini."
WHATT???
Kenapa pula adikku ini? Perasaan kemarin baik-baik aja.
Selidik punya selidik, ternyata kantornya sedang minim project dan tidak ada pemasukan, hingga harus merampingkan karyawannya.
Aaarrrgghhh... kenapa pula teman yang sudah kuanggap adik ini yang harus terkena imbasnya. Walau aku belum terlalu lama mengenalnya, aku tau banget dia orang yang sangat bisa diandalkan. Mau mengerjakan apa saja, meskipun bukan jobdescnya.
Akhirnya sisa beberapa jam itu, aku pergunakan 'ngobrol' dengannya, berusaha menenangkannya dan bantuin dia mengupdate CV yang akan disebarin lagi.


Jujur aja... sebenarnya saat itu aku merasa 'dicubit' Tuhan.
Aku ditegurNya.
"Lid, lihat adikmu itu. Dia akan dikeluarkan dari pekerjaannya, means... dia akan kehilangan mata pencahariannya. Nah kamu... kondisi kantor baik-baik aja, dipercayai mengerjakan beberapa pekerjaan penting sekaligus, kok malah males-malesan dan menggerutu?!"
(Iya Tuhan, aku kurang bersyukur sekali ya?)

Dan pagi tadi, aku 'disentuh' khotbah Amang Pendeta. Thank God, aku berkesempatan ibadah di HKBP Serpong, gereja Opungku.
"Jangan meniru ketidakjujuran si bendahara (Lukas 16:1-9). Lakukan pekerjaanmu dengan sungguh-sungguh, karena itu yang saat ini dipercayakan padamu. Pergunakan waktumu di hari ini dengan bijaksana, karena hari-hari ini sangatlah jahat. Dan ... pikirkan masa depanmu mulai hari ini."

Ya... ya... ya...

Terima kasih Tuhan telah 'mencubitku'.
Terima kasih anggia sudah mau berbagi. Bukan aku mensyukuri kekhawatiranmu, tapi aku diajar olehnya. Aku yakin, Tuhan yang mahabaik itu takkan meninggalkanmu.

Sow, I'm ready myLORD.
I'm ready for tomorrow!
*semangat!*


09 September 2008

terima kasih abangku

Dulu, aku hanya mengenalmu dari ceritanya
Kini, aku mengerti kekagumannya

Tiap cerita dan tawa tak hanya menguatkanku
sekaligus menginspirasiku
Seperti kutemukan setitik air di atas dahagaku
'Ku tau Tuhan mengirimkanmu untukku

'Tak hanya terima kasih, juga doa kupanjatkan untukmu
Ku yakin Tuhan senantiasa memberkati keluargamu


*dedicated to PB; jangan bosan dengan kisahku ya bang... :)*





23 August 2008

terjaga dari matiku

Akhirnya...
setelah mati rasaku ini, aku sanggup menulis lagi.
Ternyata...
di atas sedih yang tak berujung ini, masih ada senyum dan sukacita yang tercipta.
Aku mau melanjutkan hidupku lagi.
Melanjutkan mimpi-mimpiku, mewujudkannya.
Terus berkarya dan melanglang buana di tempatku bekerja, sebagai ucapan syukurku padaNya atas berkat, kesempatan, dan pembelajaran yang tiada henti, menghargai kepercayaan yang sudah diberi.
Terus mencintai ULOS-ulosku, mengkreasikannya hingga banyak orang yang makin mencintainya... sesuai harapanku, harapan kami,,, halakhita.
Membahagiakan Papaku, Mamaku, Ricoku, Meikyku, dan Ikaku.
Menyayangi hati orang-orang terdekatku, yang bisa mencintaiku dengan tulus dan tak henti.

Yang lainnya... nanti sajalah itu...

Aku mengimani dan mengamini... Tuhan akan menuntun langkahku.

-saatku terjaga-




03 August 2008

mati rasa

Kalau kau tanya apa yang kini kurasa... hampa
Kalau kau tanya adakah harapan di depan sana... sirna
Kalau kau tanya apa yang kubutuh, bukan kumau... dirimu, seutuhnya, untukku, untuk kita

Adakah kan tersingkap sedikit saja, asa yang kini seakan tertutupi luka?
Tuhan, aku menyerah!


26 July 2008

on my way to Bali

Woaaah... gak terasa uda wiken lagi.
...wiken t'lah tiba... wiken t'lah tiba... [la... lala-lala...]

Well, hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu dari sebulan lalu, sejak bos buleku nugasin aku untuk menghadiri conference di... BALI!!!
Cihuyyy, akhirnya ke Bali juga,,, senangnya!!!
Walaupun tujuan aku ke sana mengikuti Asia Pacific MicroCredit Summit, dan dari time schedule yang dikirim panitia kuperkirakan acara ini bakal padat banget, dari jam 7 pagi sampai 8 malam selama 4 hari berturut-turut, tetap aja yang ada di benakku... jalan-jalan... pantai-pantai... belanja-belanja... ^_^

Dari jauh-jauh hari kemaren aku sudah menghubungi Cia, teman SMPku, yang stay di Jimbaran, untuk nemanin liburan singkatku di Bali. Singkat banget malah, cuma Sabtu ini dan Minggu. Conference'nya akan berlangsung dari hari Senin sampai Kamis nanti.
Rencananya hari ini aku pengen maen di Kuta dan sekitarnya dulu, besok pagi kalo sempat ke Ubud (harus sempat!), sorenya jalan ke Nusa Dua: tempat conference itu diadakan, registrasi ulang dan siap-siap untuk opening ceremony.

Wiih, harus dipergunakan baik-baik nih waktu yang cukup singkat ini.
Yeaah, cukuplah untuk memanjakan diri setelah melewati 5 hari kerja yang cukup hectic. Kerja??? Nope! Kayaknya minggu ini aku gak kerja dengan efektif deh. Waktuku lebih banyak di luar kantor. Senin-Rabu kemaren ikut Seminar ECOMAN di Swiss-German University [yang bikin aku puyeng karna berhadapan dengan angka-angka dan Business Plan; uda kayak kuliah lagi gitu :(], Kamis ke kantor untuk nyelesein pendingan kerjaan yang... buanyaaaak!!!, Jumat kemaren meeting di luar kantor setengah harian. Yaaah.. gitu deh.
But, sutralah! Lupakan minggu ini. Bali uda di depan mata!*heheheh.

Sow, semoga perjalanan di Bali kali ini menyenangkan, secara aku berangkat cuma sendiri dan masih buta banget tempat-tempat di Bali. Doain gak nyasar yaaah*hehehe.

Okay,,, aku boarding dulu!
Sampai ketemu lagi di... laporan pandangan mata dari Bali ya :)
bubbye...


PS: Selamat ulang tahun Papa! Happy birthday LoVe!



20 July 2008

photo session, batak keren, dan gala ni eme




angka dongan,
[teman-temanku],

Sabtu kemaren aku hepi banget. Setelah vakum sekitar 3 mingguan akhirnya 'halakhita' ngumpul lagi. halakhita? apaan tuuh?
Iya, ini dia kerjaan yang sedang aku persiapkan bersama 4 donganku yang lain (Thank God, 'halakhita' nambah 1 lagi. Selamat datang Kak Lam!). Hm... cerita 'halakhita' aku simpan dulu ya. Tungguin aja launchingnya, bentar lagi kok, dikiiiit lagi... doain yaaa :)

Kenapa aku hepi? ternyata 'gak gampang 'ngumpulin 5 personel sekaligus. Kami berlima memang punya kerjaan dan kesibukan masing-masing. Sow, harus benar-benar diatur waktunya sedemikian rupa. Walaupun kemaren 1 'halakhita' berhalangan datang, jadwal foto product display tetap berjalan sesuai rencana.

Di sela sesi pemotretan itu, workshop kami kedatangan tamu spesial. Seorang Batak Keren (kalau boleh mengutip istilah Itoku, Raja Huta).
Kusebut dia Batak Keren, setelah aku tau karyanya yang luar biasa.
Beliau adalah Febrantonius P. Sinaga yang kupanggil Bang Anton.
Mungkin belum terlalu banyak yang mengenal dia dan karyanya. Dialah si seniman gala ni eme = jerami padi.
Baru dengar? yupi! aku juga baru kemaren!
Jerami padi yang dianggap sampah, disulapnya menjadi lukisan indah beralaskan Ulos Ragihotang. Tadinya aku belum percaya, gimana bisa lukisan Tuhan Yesus yang indah itu terbuat dari jerami? Dia pun bercerita tentang pembuatannya.

"Lembaran-lembaran jerami yang tipis itu adalah jerami
pilihan, kuambil langsung dari Sipaholon, Tarutung. Karna memang dari sana yang terbaik untuk ditempel-tempel menjadi sebuah lukisan.
Kenapa harus dari Sipaholon? karna lokasinya berada di bawah Aek Sigeaon, jenis tanahnya berbeda dengan tempat lain di Tarutung. Pupuk yang dipakai pun masih alami dari kotoran hewan, bukan yang kimiawi. Jerami yang kutemui itu berbeda. Mengambilnya pun gak gampang. Jerami itu kupilih dari batang-batangnya antara jam 11 siang sampai sekitar jam 4 sore. Saat matahari lagi terik-teriknya. Lebih dari jam segitu, jeraminya basah kena embun, gak bagus untuk ditempel dan warnanya pun jadi beda. Aku turun ke sana setahun sekali. Sekitar bulan Agustus, 2 bulan setelah masa panen. Jerami-jerami itu kubawa ke workshopku, lalu kususun, kutempel-tempel menjadi lukisan apa saja di atas kertas, lalu dialasi Ulos Ragihotang. Lemnya bukan lem sembarangan. Cuma bisa dengan lem goat, lem kambing yang hanya ada di Tarutung dan sekitarnya sana. Kalau ulos sih...kebanyakan sumbangan dari siapa saja. Banyak juga yang dari Samosir sana."


Haiiyaaah... keren kan? karna aku pernasaran banget, dia bercerita panjang lebar sambil nunjukin foto-foto lukisannya. Lukisan-lukisan yang bisa kita temui di toko-toko rohani seperti toko buku Immanuel, Metanoia, Halleluya, Glow, Getsemane, dll. Tidak hanya di pasar lokal tapi sudah merambah ke Singapura, Cina, Amerika dan German.

'Gak hanya itu, sangking kreatifnya Bang Anton, sampe' casing HPnya pun terbuat dari Ulos Sadum asli. weleh-weleh :)

Terakhir si Jo [halakhita yang paling bontot] bertanya "Apalah poda abang untuk kami yang baru mulai berkreasi ini?" si Abang pun hanya tersenyum manis sambil mengikuti sesi pemotretan kami.

Penasaran dengan karya si Batak Keren ini? Silahkan berkunjung ke 'rumahnya'.

Well, kalau makin banyak lagi anak muda Batak yang cinta alam, cinta ULOS dan mau mengapresiasikannya dalam karya nyata yang bisa dinikmati banyak orang ... mungkin BATAK akan semakin indah ya ^_^















12 July 2008

rentan sunyi

terinspirasi dari 'chatingan' tadi malam:

.............................................................................
donganku (7/11/2008 8:50:05 PM): oya, 28 rentan sunyi
donganku (7/11/2008 8:50:10 PM): kau tahukah?
lidyanata (7/11/2008 8:50:22 PM): maksudnya?
donganku (7/11/2008 8:50:34 PM): ya itu
donganku (7/11/2008 8:50:40 PM): postingan di blogmu
donganku (7/11/2008 8:50:54 PM): bahasa puitisnya gitu loh
donganku (7/11/2008 8:50:57 PM): rentan sunyi
donganku (7/11/2008 8:50:59 PM): hehe

lidyanata (7/11/2008 8:51:06 PM): yang artinya...
donganku (7/11/2008 8:51:24 PM): sebab, ketika semua orang bertanya, "Andigan? Kapan?
donganku (7/11/2008 8:51:35 PM): maka seolah-olah kita bukan milik kita
donganku (7/11/2008 8:51:46 PM): tapi produk kenginan orang-orang
donganku (7/11/2008 8:51:51 PM): tidakkah itu sunyi?
lidyanata (7/11/2008 8:52:01 PM): beh!
lidyanata (7/11/2008 8:52:06 PM): bonar kali abang ini
lidyanata (7/11/2008 8:52:12 PM): tp aku gk ngerasa sunyi aaah...
.............................................................................

ya...ya...ya...
Pertanyaan ini belakangan memang sering ditujukan untukku.
'gak hanya keluarga, sahabatku, teman kantor, teman kuliah, teman-teman sekolah dulu, bahkan client, punya pertanyaan yang sama untukku.
Apalagi saat acara keluarga sebulan lalu di Medan. Dari mulai Ompung, Bapakuda, Namboru, Tulang, sampai teman-teman sepelayanan mama di gereja menanyakan hal yang sama:
"Kapan nikahnya Lid?"
"Bah, nga boi hita baen pesta na balga bere!"
"uda bisa lah inang, Papa-Mama disenangkan. Jadi andigan do?"
"Jadi manalah calonmu itu maen? jangan terlalu milih-milih."
bla... bla... bla...

Kalau sampai tahun lalu aku masih bisa jawab:
"Amin... doain aja ya Tante", atau
"Tangianghon ma Ompung asa hatop ro... ", atau
"uda adanya Bou, tunggu ajalah. Kalau aku uda ngerasa pasti, nanti dikenalin kok." dan banyak jawaban lagi.

Tapi belakangan aku suka bilang:
"well, untuk sehidup semati kok gak milih-milih. ya jelas dong!"
[sewot mode one], atau
dengan pasrahnya "Amen... bege Tuhan!"
HUAHAHAHAH...

Nah, biasanya... pertanyaan di atas akan dilanjutkan dengan:
"eh Lid, mau aku kenalin dengan teman kantorku gak? Dia baek loh, dewasa, blablabla..."
"Lid, mau aku jodohin dengan masku gak? Dia sepupuku, blablabla..."
"Ada loh ponakan Tante yang sebaya kamu. Dia di Jakarta juga. Tante kenalin ya ... dia uda mapan, S2, sayang keluarga, pokoknya he will treat you like a lady deh" (gubrak! kok gak sekalian aja Tante bilang dia juga rajin menabung dan tidak sombong) ^_^
dan banyak tawaran dengan embel-embel promosi lain yang buatku... agak berlebihan.

Ternyata sampai juga aku di fase ini.
Terima kasih ya untuk semua perhatian dan usahanya.
Sangat 'ku hargai.
Tapi teteup... emang gue gak bisa nyari sendiri???
Heheheh...


Mauliate untuk
donganku yang memberi inspirasi tulisan ini.
Aku gak merasa sunyi kok... ada TUHAN yang selalu menemaniku :)

[Hmmm... ternyata kalau hati sedang gundah gulana, aku cukup produktif juga ya]
Eh, tahe...

^_^

10 July 2008

tentangku


Kata Papa
"Kamu pasti bisa milih yang terbaik untukmu non. Papa percaya banget sama kamu. Tenang aja non... Papa juga belum siap jadi mertua kok. hehehe. Tapi ingat ya... gak boleh lebih dari 30 tahun."

Kata Mama
"... yang semangat kerjanya ya boru na burju. Unang paloja hu. Jaga kesehatanmu. Marsak huhilala molo marsahit ho. Minta pertolongan Tuhan selalu, kapanpun dan dimanapun kamu berada."

Kata adikku yang paling gede'
"Makasi ya kak uda merhatiin aku selama ini. Sabar da ..."

Kata adikku yang kedua
"Kakak meridnya kapan dong? uda pengen kali Meiky dipanggil tulang neeeh"

Kata adikku yang bontot
"Kakakku pejuang tangguh. Panutanku. Jangan suka marah-marah lagi ya kak... syerem..."


Kalau katamu?

08 July 2008

untitled


Jangan pernah bermain-main dengan hatiku!

07 July 2008

07-07-07


Today is your confession anniversary

If we could turn back time

If …

I believe, LoVe will find the way

Yes, I do believe, LoVe!

29 June 2008

perfect weekend

Sabtu malam kemaren jadi wiken terseru buatku di bulan Juni ini.

Setelah kerjaan yang 'gak ada habis-habisnya, menclak-menclok kota sini-kota sana, kemaren itu benar-benar bisa jadi refreshing yang berharga buatku. Kenapa? ya iyalah... bisa bangun siang, 'nyalon, shopping dan 'ngafe! what a girl's day! ^_^

Kebetulan wiken ini kegiatan h******** [fashion line yg sedang aku siapkan bersama 3 temanku] libur. Ella lagi 'nyiapin event kantornya di Senayan, Togi lagi training, si bontot Yo lagi di Bali 'ngurusin eventnya juga. So, berhubung aku doang yang available, dipergunakanlah harinya dengan sebaik mungkin :)

Dari jam 9 pagi Fety Aritonang, sohibku uda miskol berkali-kali, minta ditemani hunting baju ternyata (sehati kita dek, aku juga uda niat dari minggu lalu :) Jadilah siang itu kami berdua 'ngabsen' di Senayan City-Plaza Senayan. Diawali dengan perawatan di salon langganan, lunch sambil dengarin curhatannya Fety, dan akhirnya 'ngubek-ngubek' 2 Mal itu. Puas banget bisa nambah beberapa baju kerja lagi. Ya iyalah... dapat barang branded dan bagus, SALE pulak! mumpung Jakarta Great Sale gitu loh... *perempuan oh perempuan*.
Di situ aku juga berkesimpulan cepat kalau kenaikan harga BBM 'gak 'ngaruh buat sebagian masyarakat Jakarta. Terbukti dengan berjubelnya orang, 'gak laki 'gak perempuan, tua-muda, yang memadati toko-toko merek terkenal seperti ZARA, MANGO, GAP, Debenhams, Metro Dept. Store, SOGO, etc. iiih... orang-orang pada kalap!

Malamnya aku dapat info kalau Toba Dream Cafe menggelar Classic Rock dengan bintang tamu Once, Ari Syaff dan Merdi Sihombing. Wih, pasti keren nih. Meluncur ... ('ngikutin istilah Itoku Charlie Sianipar ^_^). Bersama si geulis Galuh aku tiba di TDC. Halah ruame banget!
Ternyata di cafe juga sudah berkumpul teman-teman Toba Dreamer, yang seperti biasa sudah memenuhi Meja 19. Ada Charlie Sianipar, Marudut Pasaribu, Suhunan Situmorang, Raja Huta, Dessy Hutabarat, dan banyak lagi. Aku juga dikenalin sama Ito Santrov (sesama blogger yang baru datang dari Sulawesi kalau 'gak salah ya :)
Seneeeng banget deh, akhirnya aku bisa 'berkenalan' langsung dengan si Raja Huta, yang biasanya menyapaku hanya disini ataupun di blognya ^_^. Dan makin senangnya lagi, aku bisa ketemu bang Suhunan, sang penulis SORDAM, setelah setahun 'gak ketemu. Aku ingat banget terakhir kali kami bertemu dan 'ngobrol itu Juli tahun lalu, di surprise party'nya ulang tahun abangku. Dan yang kocaknya lagi, bang Suhunan sempat-sempatnya 'ngenalin aku dengan anaknya, yang malam itu kebetulan diajak.HUAHAHAHA. (mau tau cerita tentang ini, silahkan liat disini).

Malam mingguku makin sempurna setelah... aku dapat SORDAM! langsung dari penulisnya. Uda lamaaa banget aku cari-cari buku ini. Di toko buku 'gak ada, online store juga 'gak ada, uda nanya ke teman-temanku yang punya buku itu duluan, juga 'gak tau, mau nanya langsung ke bang Suhunan malu. Kemaren setelah acara selesai aku beranikan diri aja 'ngomong langsung ke beliau. Eh ternyata lansung dapat! So happy!
Bang Suhunan bilang, dia sendiri 'gak punya lagi arsip buku itu, mau dicetak ulang tapi masih banyak pertimbangan ,,, tapi malam itu bukunya ada. Salah seorang temannya si abang membawa buku itu (aduh, maap ya Ito, saking senangnya aku sampe' lupa kenalan kita:) Dan katanya buku itu boleh untukku, "Khusus untuk Lidya". halah... :) Jadi ceritanya, buku itu uda diberikan bang Suhunan untuk Ito (yang aku lupa kenalan) itu, tepatnya tanggal 7 Desember 2005 (tertera di halaman pertama berikut tanda tangan penulisnya). Memang 'gak baru lagi buku yang kuterima itu, covernya sedikit terlipat, kertasnya sudah mulai kuning-kuning. But, I don't care! yang penting ISInya, buku itu sudah ditanganku, langsung dari penulisnya pulak, lengkap dengan tanda tangannya, dan tinggal satu-satunya lagi! Wuiiih,,, uda tak terhitung lagi harganya :) Ini mah hepinya lebih-lebih dari kejadian waktu aku nungguin novel Paris Pan Java'nya Remy Sylado terbit.

Uda aaah,,, 'gak mau ba-crit lagi. Sekarang ke gereja dulu, trus cepat pulang, biar bisa cepat-cepat baca SORDAM!

WHAT A PERPECT Weekend!!!

horas! ^_^




26 June 2008

tag dari Adieska

"Kak Lid, ada PR buat dikau" kata si Adi di ShoutBoxku
PR apa pulak itu?

here it is ...
Six Whatevers about me: (harus jujur ya? ku coba deh ya... )
1. a lover not a fighter --> susah jatuh cinta! sekalinya nemu, daleem,,, sekalinya patah hati,,, deep down*huhuhu
2. cinta BATAK banget! uda pada tau dong ceritanya*hehehe
3. love singing so much --> dari kecil uda biasa manggung. Konser perdanaku waktu TK: di perpisahan sekolah nyanyi "T'rima kasih Guruku" pake' kebaya kartini, foto dan penghargaannya sampe' sekarang masih kusimpan :), aktif di Vocal Group dan Paduan Suara Gereja & Sekolah. Pernah iseng ikutan AFI3, untung aja gak lanjut ke babak berikutnya, kalo gak,, nasibku akan sama dengan pemenang AFI lainnya*ups... lupa disensor*jangan bilang siapa-siapa ya, untuk yg satu ini aku malu nyeritainnya ke orang-orang, baru sekarang nih ngaku demi si adieska :)
Tapi memang dasarnya aku gak pengen serius di bidang ini, akhirnya ya jadi hobi aja. Mungkin kalo diasah lagi bisa lebih oke ya,,, jangan ah,,, entar nyaingin para penyanyinya TOBA DREAM lagi ^_^
4. too perfectionis --> pengen segala sesuatunya sempurna sesuai dengan yang kurencakan dan harapkan. Kalau satu hal aja meleset dari rencana, pasti aku bisa betenya minta ampun. Ini dia yang jadi kelemahanku. Biasanya 'no.4' ini jadi jawabanku pas ditanya "Sebutkan kelebihan dan kelemahan kamu" pada saat interview kerja.
5. dulu benci banget kalau mama & ompungku bilang "Kamu harus married sama orang batak ya, karena mama(mu) sudah menikah bukan dengan orang batak". iiih... plis deh, kenapa juga aku yang jadi tumbalnya. Kenyataannya sekarang... I'm fallin in love with cowok batak!
6. berambut asli ikal; gak keriting banget, gak lurus-lurus banget juga. gak pada tau kan? aku suka kesal dengan rambutku ini, abis serba nanggung sih. Mungkin bagian ini satu-satunya yang tidak kusyukuri dari diriku* Maaf ya Tuhan* akhirnya... dari SMA sering aku lurusin, kalau bosan lalu aku 'curly'in lagi, dan sekarang akhirnya lurus lagi :)

Five things I miss in my life right now:
1. Bisa pelayanan di gereja lagi. am i ready for HIM now?
2. Kumpul dengan keluargaku lagi; Sejak lulus SMA, aku udah gak bisa selalu bareng keluargaku tercinta di Medan sana. Paling 1 tahun sekali aku pulang. Kalau gak libur semesteran, ya liburan Natal. eh, tapi tahun ini rekor terbanyak nampaknya. Baru pertengahan tahun aja, aku uda pulang 3 kali*whueheheh
3. Teman-teman SD; Benar-benar lose contact! gak satu pun teman SD yang kutemui sekarang ini. "Hai teman- teman lulusan SD ST.Thomas 1 Medan tahun '92, kalau ada yang baca blogku ini, plis contact me ya"
4. Masa kecilku; masa gak harus mikirin yg susah-susah, yang berat-berat kayak sekarang ini
5. A man in mind. I miss u so much LoVe!

Ten things I wanna achieve within a decade:
1. Dapat rumah di dekat kantor; seputaran Kuningan, Tebet, Kalibata, Pasar Minggu boleh lah*urgent nih
2. Nabung*masih boros banget nih ^_^
3. Launching h******** segera!
4. Menikah!
5. Punya anak dong: berapa aja sedikasihNya deh
6. Tetap gawe di kantor sekarang; 2 grade di atas yg sekarang yaaa :)
7. Ke Swiss; my dream country sedari SMA
8. Ke Yerusalem sama pa-ma
9. Tetap sehat dan disayang banyak orang*aminnn
10. Punya rumah di kaki bukit rumputku:Bukit Beta-Tuktuk, Samosir; pengennya menikmati sisa hidup di sana*aih... aih... boi do?

Book tag:
**Pick up the nearest book. Open to page 123. Find the fifth sentence. Post the next three sentences. Tag five people, and acknowledge the person who tagged you.**

Yang terdekat dariku: ada tumpukan buku di rak dekat TV. Kuambil yang paling atas, judulnya "Bisnis dalam Bahasa Perancis". Page 123, 5th sentence dan 3 kalimat berikutnya:
"Saya sangat senang bertemu dengan Anda=Je suis enchante de faire votre connaissance"
halah... halah... keren kali di lidahku :)

Next step: I tag the following fellows:
Clue: copy paste setiap pertanyaan dan jawab sejujur2nya ya…

Nah, selanjutnya kalian yang 'mikir' ya, monggo... :
Johana May : kalau kerjaan di Bali uda beres, kerjain ya dek.
Rere Hutagaol : aku pengen tau lah apa yang di pikiran Pak Polisi ini.
jawab dgn jujur ya Bang :)
Raja Huta: baen jo Ito, iseng2 tak berhadiah :)
Tulang Tappang : sekali-kali ngerjain tulang aah... jawab ya lang :)
Iban Manik: cobalah dirimu kerjakan dulu, jangan nyuruh aku singgah doang ke rumahmu :) piss aaah...

halah... halah dikerjain si Adi ini aku bah... 1 jam lebih aku ngerjainnya ni dek")
thanks eniwei ya*asli lucu ^_^

25 June 2008

mahasiswa lagi

Huaaah... akhirnya bisa duduk tenang dan nyaman lagi. senangnya...
Setelah selama 2 hari bolak-balik Jakarta-Yogja-Cilacap-Yogya dan besok balik ke Jakarta lagi.
malam ini harusnya aku bisa tidur dengan tenang. Kamar hotel yang nyaman (beda dengan hotel tadi malam di Cilacap, yang bikin aku gak bisa memicingkan mata padahal harus 'ngajar pagi-pagi tadi :), air anget yang bikin fresh banget, badan yg rileks karna tadi uda nyempatin pijet di Griya Bugar (tempat pijet baru, rekomendasinya salah seorang mitra kerja di Yogja "many thanks Alfin, wuenak tenan"), perut yang kenyang uda diisi nasi gudeg mbareg Ny. Ahmad,,, harusnya semua ini bisa bikin aku langsung terLELAP. tapi ...

Barusan aku liat headline news di tvone,,, halah-halah... perasaan baru 2 hari aku gak nonton TV, kok uda banyak banget peristiwa terjadi ya?
ternyata tadi ada kerusuhan toh di Jakarta? apalagi ini?
kenapa? demonstrasi anti kenaikan harga BBM? apa? mahasiswa? banyak yang luka?
aduh... aduh kulihat dengan arogannya mahasiswa-mahasiswa itu membakar mobil, merusak pagar pembatas jalan tol, mengintruksikan pengendara mobil untuk putar balik... bakar-bakaran di jalan tol ... merusak pagar Gedung MPR ...
mau apa lagi sih?
Mending duduk manis aja deh di rumah,, selese'in tuh skripsi dan tugas akhir. Pasti orangtua kalian lebih bahagia, daripada harus menjemput kalian di kantor polisi ataupun rumah sakit.
Bukannya aku anti pergerakan mahasiswa ya... aku pun pernah ikutan kok. Gimana dulu, sekitar september atau oktober '99 (aku pun uda agak lupa), betapa bersemangatnya aku bergerak dari Depok ke depan gedung MPR, bersama barisan "Yellow Jacket Family" sebagai aksi kesedihan kami atas meninggalnya salah satu rekan mahasiswa: Yap Yun Hap, yang aku lakukan sembunyi-sembunyi, dengan selalu menghindari sorotan camera wartawan yang meliput kami, supaya tak sampai terlihat mama papaku di Medan sana.

Kalau mau berkontribusi bukan begitu caranya kawan. bukan dengan merusak sarana umum, dan menimbulkan korban luka-luka begitu. Demo boleh, tapi gak sampe' gitu aaah ... sedih hati ini melihat tingkah kalian. Apalah perasaan orang tua kalian saat ini ya? yang berharap banyak dengan mengirim anaknya jauh-jauh sekolah ke Jakarta,,, hanya untuk aksi seperti itu sajakah?

eh, tahe sampe gak jadi aku tidur kan ...

18 June 2008

attention please!!!

sahabat-sahabatku,

semua tulisan, gambar dan foto, juga link di blog ini BOLEH dicopy-paste, ASAL tujuannya baik.
jangan lupa mencantumkan nama penulis dan alamat blogku.

lebih baik lagi kalau izin dulu ke aku.

INGAT! blog juga hasil karya cipta.
I hate cyber crime!
I hate piracy!
I hate loser!

blog ini dibuat dengan tujuan yg baik,
curahan isi hatiku, kecintaanku pada BATAK,
tempatku berekspresi pada saat tak bisa beraksi
sesuai dengan tagline blogku "A story to be shared"
sow, plisss dihargai.

mauliate
God bless u

13 June 2008

i'm going home

Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta

terbayang nyamannya rumah di depan mata
terbayang hijaunya sawah di depannya
terbayang enaknya ayam woku dan puding coklatnya mama
terbayang nikmatnya mie pangsit Golden, BPK Padang Bulan,
durian Sunggal, sate kerang dekat kantor papa, bubur sumsum Petisah,
..., ...., .... (nyam nyam nyam... yummie)

terbayang birunya hamparan air berbatas langit
kerbau-kerbau di bukit rumputku
ulos nan indah hasil huntingku
manisnya mangga-mangga o'cop itu (huahahah...)

terbayang keriaan di lima hari ke depan

ma,,, kakak pulang!!!

10 June 2008

lelah hati

hati ini sudah ingin berbagi
melabuhkan semua mimpi
namun keberanian masih datang dan pergi

kini hati tak ingin berharap lagi
jika nanti harapan ini bukan lagi mimpi
semata karna anugerah Sang Empunya Hati

{bandung city, saat menanti mentari bersinar lagi}

04 June 2008

kenapa aku ini?

ada kejadian yang aneh buatku hari ini.
gak tau aneh atau kebetulan.
nope! buatku gak ada yang kebetulan di dunia ini.
semuanya terjadi pasti karna beralasan. ada tujuan. ada rencanaNya.

ceritanya gini:
tadi pagi, aku terbangun dengan senandung lagu di benakku.
bingung? aku pun!
biasanya begitu terjaga, yang langsung terucap di benakku:

"selamat pagi Tuhan!" atau "aah... uda pagi lagi" atau hanya satu kata "Tuhan!"
itu uda otomatis terekam di pikiranku.
tapi enggak gitu dengan pagi tadi.
begitu terjaga, yang menari-nari di pikiranku senandung lagu Tano Toba, versi album Toba Dream 1.
berulang terus kayak kunyanyikan gitu. tapi gak keluar dari mulutku.
cuma senandung aja, tanpa lirik. karna memang aku gak hafal lagu itu.
dari bangun, mandi, dandan, selama otw ke kantor, lagu ituuu terus yang ada di pikiranku. kenapa ya?
selama perjalanan ke kantor aku mikir. kayaknya tadi malam aku gak mimpi lagi nyanyi atau apapun yang berhubungan dengan Toba. kok bisa ya?
apa ada hubungannya dengan postinganku tadi malam?
sampai nulis ini pun aku gak ketemu jawabannya.
lagian... lagu itu kan yang paling jarang kudengarin dari semua lagu batak yang kutau.

tadi pagi waktu sarapan di lounge kantor, aku sempat share ke Coki, sohibku.
dia cuma bilang "mungkin lo nyanyiin lagu itu pas sebelum tidur Lid".
enggak aaah, wong yang terakhir kali kulakukan mosting tulisan tadi malam doang. abis itu langsung 'hilang'. gak marangan-angan kayak biasanya.
kalo pun iya... kok bisa lagu itu ya?

ah, tahe... apalagi ini?

03 June 2008

i don't wanna miss my LAKE TOBA!



Sebuah danau di Cile pada awal bulan ini mendadak hilang. Air di dalamnya mengalir ke sungai setelah bendungan alamiah berupa dinding es abadi yang mengelilingi danau itu mencair akibat pemanasan global.

Air bervolume sangar besar tiba-tiba menggelontor sungai. Ombak air pun menggunung seperti tsunami, seperti dijelaskan oleh ahli struktur es Center for Scientific Studies, Gino Casassa. Casassa menilai keruntuhan dinding-dinding es abadi pembendung danau itu disebabkan peningkatan suhu udara di sekitar danau.

Tahun lalu, insiden serupa juga terjadi di Cile. Saat itu, sebuah danau seluas 45 hektare (sepuluh kali luas lapangan sepak bola) di pedalaman hutan tiba-tiba raib. Yang tersisa hanya kawah berkedalaman sekitar 50 meter. Lenyap begitu saja! (BesTari)
(sumber: CHIC No.12, 4-18 Juni 2008)



aaaarrrggghhh...
Jangan sampai danauku hilang!

02 June 2008

mimpi tentangmu (lagi)


apa arti mimpiku tadi malam?

kamu datang padaku lagi, seperti biasa curi-curi waktu di tengah segala kesibukanmu, dan berharap tak seorang pun yang tau.
kamu curahkan segenap cinta dan sayang, seakan tak akan ada lagi waktu tersisa.
lalu seketika kamu pergi, dengan sejuta tanyaku "abang kok pergi lagi?"
kamu pergi begitu saja menyisakan senyum dan sedih di hatiku.


eh, tahe... apalagi ini?
kenapa selalu menggangguku?
(kamu yang menggangguku atau karna aku selalu memikirkanmu ya?)



27 May 2008

CHIC'ers talk

Wella, Vero, Candra Widanarko, Lidya, Suzan



Senin malam kemaren aku menghadiri acara kumpul-kumpulnya salah satu majalah perempuan terkemuka di Indonesia. Kok bisa?
Jumat sore via telepon, Mbak Tetty, Sekretaris Redaksi majalah tsb mengundangku
“Mbak Lidya salah seorang pembaca yang terpilih untuk bertemu dengan PemRed kami.
Ya,,, semacam gathering gitu lah. Confirmed datang kan ya Mbak?”
Jadilah aku berada di Plasa Senayan kemaren malam. Tadinya sih uda males-malesan ikutan karena batukku yang gak bisa diajak kompromi, sampai-sampai suaraku parau. Meskipun kata teman-teman tambah sexy, teteup aja aku gak sudi berbatuk ria begini:(

Aku tiba di Lobby PS tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Satu SMS masuk di henponku
”Hai Lidya! Saya Candra. Sampe ketemu di Bakerzin PS ya. Saya di sofa pojoknya ya.”
Okay. Ternyata mereka tepat waktu.
Celingak-celinguk aku mencari si pengirim SMS di café yang saat itu ruame banget. Dua orang perempuan kutemukan di sudut café. Yang satu cukup familiar bagiku.
“Allow,,, Mbak Candra ya? Aku Lidya”, sapaku sambil menyalamnya. Oh ini toh sang Chief Editor májalah CHIC, yang ‘kutemui’ tiap 2 minggu sekali di kolom Editor’s note, lengkap dengan mug kebanggaannya.
Ternyata ’customer gathering’ sore itu pertama kali mereka lakukan. Tujuannya untuk kenal lebih jauh dengan pelanggan tetap mereka, sekaligus cari tau gimana sih sebenarnya karakteristik pembacanya (=pelanggan) CHIC. Dan ternyata juga, aku bisa berada di pertemuan itu karena hasil ’cap cip cup’ mereka di antara ratusan nama pelanggan di Jabodetabek. Milih secara acak gitu deh...

Pertemuan sore itu semakin menarik setelah 3 perempuan lagi ikutan nimbrung. Mereka juga hasil ’cap cip cup’nya mbak Candra & team. Tiga perempuan itu adalah Suzan dan Mbak Wella (yang menamakan dirinya ’Roker=ROmbongan KEReta’ Bekasi), dan satunya lagi Vero. Yang termuda Suzan, 23 tahun, sekretaris di salah satu Oil Company di bilangan Kuningan. Mbak Vero dan ’si Chipmunk’ Mbak Wella (suara dan tingkah lakunya emang lucu banget kayak tokoh-tokoh Chipmunk :) bekerja di kantor yang sama di daerah Sudirman.
Topik pembicaraan sore itu mengenai dunia perempuan bekerja. Mbak Candra meng’interview’ kami bergantian (dengan gaya santai dan isengnya Mbak Candra tentunya ya) tentang jobdesc di kantor, lingkungan kerja, perlakuan bos dan ada atau enggaknya public enemy di kantor. Juga penilaian dan pendapat kami tentang majalah CHIC, artikel-artikel apa yang kami suka dan tidak suka, bla bla bla mengenai CHIC. Yang menarik ketika tiba pada pertanyaan ”Mau jadi apa kamu 5 tahun ke depan?” Pertanyaan yang simple memang, tapi membuatku berpikir cukup lama. Ada yang bilang ingin sudah berkeluarga, ada yang jawab ingin travelling around the world, ada yang menyahut pokoknya jadi lebih baik deh. Dan jawabku ”Aku pengen sudah punya anak minimal 1, dapat posisi yang lebih baik dari sekarang di kantor, dan usahaku sudah running well”. Simple bukan??? Kalimat terakhirku menggoda Mbak Candra untuk bertanya ”Emang kamu punya bisnis apa Lid?”
Jadilah aku sedikit buka rahasia dapur mengenai rencanaku dan teman-teman untuk mempopulerkan ULOS dan pernak-pernik BATAK itu:)


Aku cukup menikmati suasana sore hingga malam itu. Ternyata perempuan di mana-mana saja ya. Walaupun kami dari background yang berbeda-beda, tapi bisa cepat ‘nyambung, apalagi kalau sudah membicarakan 1 mahluk yang bernama LAKI-LAKI ^_^

Tiba di akhir pertemuan,,, saling bertukar alamat email, no.telepon dan… poto-poto*whuahahahah… Kalau yang ini memang gak mungkin dilewatkan. Walau gak ada satu orang pun diantara kami yang bawa DigiCam, tetap aja take photo dilakukan berulang kali dengan memberdayakan Henpon.*whuehehe.
O iya,,, 1 lagi kesimpulanku dari pertemuan itu, ternyata semua perempuan sama! gak pernah mau kelihatan jelek kalo di’photo!*hahahaha… VIVA perempuan!







21 May 2008

percakapan tadi malam

Teringat percakapan di meja makan tadi malam.
Mungkin kata sahabatku ini benar.

"... Kau berserah hanya di mulut, 'gak dari hati.
Makanya belum kau dapat juga. Kau perempuan hebat, potensial,,,
cantik, pintar, friendly, kerjaan bagus, dicintai banyak orang. Tapi kau belum menyadari semua potensi itu. Orang lain yang liat. C'mon! Wake up! Aku kayak 'gak mengenalmu sekarang. Ini bukan kau yang biasanya. Untuk apa buang waktu untuk yang 'gak pasti. Sementara banyak laki-laki di luar sana yang menunggumu. Sudahlah,,, Kenanglah kalau kalian saling mencintai. Aku tau, kau 'tak kan mungkin melupakannya. Cukup! Jangan lebih dari itu. Sayang waktumu..."

Masalahnya kawan, kau 'tak tau apa yang di dasar hatiku ini. Sudah kucoba berbagai cara, baliknya ke situ-situ lagi. Sudahlah,,, kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang bisa memenangkan hati ini. Aku pun 'tak berharap banyak. Letih sudah. Siapa juga yang mau terus begini? Berdoa saja untukku.

Terima kasih sahabatku, aku tau ini karna cintamu padaku.

Luv u garnisela!


17 May 2008

kata hatiku malam ini

"u donno what u got 'till it's gone.
the truth is... I miss u like hell!"




gelisah
resah
masih bertanya
pasrah
hanya bisa berdoa







13 May 2008

'dipanggil' halaman rumahku



Mimpi tentangnya lagi.

Sepertinya aku berada di sana. Hamparan luas,,, hijau,,, rumput yang basah,,,kerbau-kerbau memamah biak. Aaah, di sanakah aku?
Aku berlari,,, terus berlari, semakin tinggi. Di bukit rumput itukah aku?


Benar! Di depanku seperti ada tembok yang besar dan tinggi sekali, gelap, seram!

Oh, ada air terjun kecil di depan sana. Benarkah aku di sana?
Aku harus membalikkan badanku.


Satu,,, dua,,, tidak! Aku takut! Tapi aku harus membuktikannya.
Satu,,, dua,,, tiga,,,
[sight]

IYA! Aku di sana! Ini nyata! Air,,, biru kehijauan,,, luas,,, pegunungan berbatas langit.
Perahu-perahu tampak keciiiilll sekali. Di hadapanku, terbentang danau itu,, indah sekali! Ternyata, aku berdiri di `halaman rumahku`.
Di depanku, ada danaumu, danauku.

Aku menangis lagi.

{pertanda apakah ini? Dipanggilkah aku?}


07 May 2008

bertemu cinta lama

“Hoi jelek, ntar malam ‘ngapain? **** mau ketemu, ‘ngantarin undangan”

Tersenyum-senyum aku membaca pesan singkat di layar handphone’ku. Siapa lagi yang manggil aku ‘jelek’ kalau bukan ****, seseorang dari masa laluku. Masa lalu? Belum terlalu lama rasanya masa itu berlalu.

Dialah laki-laki yang pernah mengisi hari-hariku kurang lebih 4 tahun lalu. Pertemuan pertama kami kalau tidak salah sekitar Juli atau Agustus 2004, aku pun lupa. ’Bertemu’ secara gak sengaja di salah satu situs pertemanan yang kala itu sedang ’booming-boomingnya’. ’Ngakunya sih dia kakak kelasku waktu SMA, tapi aku gak ingat dia kakak kelas yang mana. Setelah 2 bulanan baru aku ingat, ternyata dia si **** yang dulu sering kulihat berdiri di bawah tangga, setiap kali aku mau naik ke kelasku di lantai 2, kelasnya ada di lantai dasar, tepat di bawah tangga itu. Dan ’ngakunya lagi, dari SMA uda ’ngecengin aku, tapi gak berani dekatin karena katanya aku too high too reach. Halah! Makanya dia ’ngelakuin kebiasaan itu, menunggu aku setiap pagi di depan pintu kelasnya-di bawah tangga, sekadar untuk melihatku naik ke kelasku. Sooo sweeet,,, :)

Jadilah kami keep in touch sejak pertemuan itu, awalnya masih kirim-kiriman message dan testimonial di situs itu, sampai SMS-an di handphone, sampai akhirnya dia sering menelponku. Waktu itu aku selalu ’deg-degan dan happy banget kalau terima telpon, dan di layar HPku tertulis ’unknown’, karena aku tau dia yang menelpon dari seberang sana (gak tau kenapa, walau no.nya uda ku’save di Hpku, tapi gak kebaca. Katanya sih kalau nelpon dari ’negeri seberang’ itu memang begitu). Dia saat itu sedang kuliah di salah satu Universitas terbaik di negeri tetangga.

Begitulah akhirnya kisah kami bergulir. Semakin ’dekat’ lewat multimedia. Dibilang pacaran tapi kok gak pernah berkomitmen, dibilang gak pacaran tapi kok selalu mengungkap rasa sayang dan kangen. Semakin tergantung satu sama lain. Pertemuan ’pertama’ kami terjadi pada Desember 2005. Tak ada rasa canggung layaknya orang yang tak pernah bertemu. Malah setelah pertemuan itu kami semakin dekat layaknya orang berpacaran. Begitu pun setelah dia kembali lagi ke ’negeri seberang’. Tetap tak ada komitmen. Mengalir begitu saja. Jauh di lubuk hatiku aku ingin sekali menanyakan status kami, tapi aku tak terlalu memaksakan diri, karena perbedaan keyakinan kami.

Setelah aku merasa yakin bahwa hubungan kami tidak akan bisa dibawa kemana-mana, akhirnya kuputuskan untuk melupakannya dan mulai belajar menerima lelaki lain. Sedih memang, karena aku sadar betul kalau aku mencintainya, tapi aku gak mau terlalu memperjuangkan hubungan yang satu ini, karena aku tau gak akan ada gunanya. Bagiku masalah keyakinan kepada Tuhan adalah hal yang terutama (siapa suruh memulai kalau uda tau gak bisa??? ^_^ )

Telepon, SMS, masih aku terima darinya, tapi uda gak sesering dulu lagi. Sepertinya dia cukup menghargai keputusanku, dan menerima kalau aku uda punya pacar lagi. Begitu juga dengan dia.
Sampai,,, akhirnya kami bertemu malam itu. Dia menjemputku di Mal Ambassador, karena aku harus menunaikan dulu pekerjaan yang sudah kutunda-kutunda: belanja bulanan!
Dia masih seperti yang dulu, tinggi, gagah, badannya lebih berisi (mungkin fitness terus kali ya demi hari besarnya ^_^) dengan santai dia menyapaku seraya mengambil plastik belanjaan dari tanganku. Hm,,,tetap gentle seperti biasanya :)
”Apa kabar kamu jelek?” itu kalimat pertamanya.
Kami putuskan untuk melanjutkan pertemuan di Menteng, salah satu tempat favorite kami setiap dia datang ke Jakarta. Dalam perjalanan dia memberiku undangan pernikahannya. Tanpa memintaku untuk datang, karena dia tau aku tak kan datang. Bukan karena apa-apa, pernikahannya diadakan bukan di Jakarta, tapi di kota kelahirannya, tempat aku dibesarkan. Sambil makan malam kami saling bercerita tentang kegiatan kami masing-masing. Tak lupa aku menanyakan calon istrinya. Persiapan pernikahannya. Dan kesiapannya menikah. Karena seingatku dia pernah bilang gak mau cepat nikah. Dia bilang ”**** uda yakin. Dibilang siap banget gak, dibilang gak siap juga enggak. Dihadapin ajalah!” aku tau dia uda mantap dengan keputusannya.
Tak ada rasa jealous, tak ada sayang dan cinta lagi yang kurasa. Yang ada hanyalah senang, seperti bertemu teman yang uda lama banget tak ada beritanya. Padahal kalau ingat dulu yah,,, tiap menyebut namanya aja aku uda kangennya minta ampun. Huahahahah! Begitulah cinta...

Sebelum tiba di depan rumahku, aku sempat bertanya ”Kamu mau kado apa untuk pernikahanmu?”
”Aaah,,, gak usahlah pake’ kado-kadoan” katanya tulus.
Akhirnya tibalah perpisahan itu. Aku ucapkan selamat padanya dan semoga berbahagia dengan pernikahannya. Mobilnya pun berlalu dari hadapanku. ”Selamat jalan cinta lama!” seruku dalam hati.

Selang setengah jam aku di rumah, masih melihat-lihat undangannya, 1 SMS kuterima ”Jelek, untuk kado pernikahannya, kamu aja deh dikotakin malam ini. Huehehehe.”
Lelaki tetap lekaki!


(Happy Wedding jelek!)



02 May 2008

sejak kapan orang Malaysia pake' ULOS?



Setelah beberapa bulan ini saya pikirkan, akhirnya saya beranikan diri untuk me-reposting tulisan ini, di blogku sendiri ^_^

Selama ini saya tidak terlalu mengikuti perkembangan ULOS. Yang saya tahu, ULOS itu kain/pakaian adat batak, warisan nenek moyang kita, yang pemakaiannya tidak sembarangan. Lucunya, setelah saya mengalami kejadian yang menyesakkan (menurut saya), baru deh saya ‘heboh’ cari tahu mengenai ULOS.

Kejadiannya begini, beberapa minggu lalu saya ditugaskan oleh kantor ke Kuala Lumpur. Pada satu acara, kami disuguhkan kebudayaan yang katanya mewakili negeri-negeri yang ada di Malaysia. Awalnya sih biasa, yang mereka tampilkan adalah tari-tarian Melayu lengkap dengan pakaian khas Melayu, yg notabene persis dengan tarian dan pakaian Melayu kita. Diikuti dengan tarian dan pakaian adat yg mirip Dayak, okelah, saya pikir masih masuk akal. Yang biasa mulai menjadi tak biasa setelah mereka tampilkan ‘tarian menenun songket’ lengkap dengan kain songket yang persis sekali dengan songket Palembang.
Emosi saya mulai memuncak ketika mereka menampilkan suatu tarian, saya lupa mereka sebut itu tarian apa (sangking emosinya saya sudah tak terdengar lagi apa kata MCnya :( Yang pasti pakaian yang dikenakannya adalah ULOS, yang kalau saya tidak salah jenisnya ‘ragi hotang’, dengan tarian yang mirip dgn tortor, hanya tangan mereka tidak ‘manyomba’ di depan dada, tapi diletakkan di samping paha kiri dan kanan dan kakinya ‘manyerser’ -serser. Dengan bangganya mereka menampilkan tarian itu sebagai budaya mereka! Ironis sekali. Tadinya saya pikir hanya saya yang ‘noticed’ akan kejadian tersebut, ternyata ada seorang teman saya yang juga sadar “Eh Lid, baju lo dipake tuh!” dia tau saya orang BATAK-RED.

Sudah ada beberapa teman (baik BATAK dan nonBatak) yang mengiyakan kalau yang di foto itu adalah ULOS (menurut kalian para penari di atas memakai ULOS bukan?)

Apakah kejadian ‘BATIK’ akan terulang pada ULOS kita? Ini yang mengganggu pikiran saya sekarang.

(tulisan ini pernah saya muat di www.tanobatak.wordpress.com

26 April 2008

terima kasih Tuhanku

Pagi ini aku dibangunkan oleh bunyi SMS di HP CDMA’ku,
“Lid, 'dah ke Inacraft belum? Pulang kantor aku mau ke sana lagi, sekitar jam 12-an”
Aaah, Sari kok ganggu aku pagi-pagi, ujarku dalam hati. Halah! ternyata uda jam 9 lewat 7 menit. Hoaaaah,,, sudah Sabtu lagi, enak banget bisa bangun siang begini, 'gak seperti biasa harus bangun pagi-pagi setelah bolak-balik mati'in alarm di HPku.
“Terima kasih Tuhan untuk pagi ini!” seruku sambil tersenyum. Pagi ini rasanya aku bersukacita sekali, entah kenapa sesak di dada yang biasa kurasa setiap aku terjaga dua bulan belakangan ini, seperti menguap hilang. No! bukan entah kenapa, aku tau jawabnya mengapa.
Langsung aku duduk di tempat tidurku, kuambil alkitab dan Manna Sorgawi, bahan saat teduhku. Apa kata Tuhan untukku hari ini?

Setelah membaca alkitab dan doa pagi, aku pun mulai beberes rumah. Yaaah, biasalah kalo wiken begini di rumah aku hanya sendiri (kalo bisa dibilang rumah, secara tinggalnya bersama ratusan penghuni unit lainnya :). Mbak Mitha, mysharemate, pulang ke rumah ortunya, 'gak ada assisten rumah tangga pula, yah,,, jadilah diriku ‘bersih-bersih’ sendiri hunian kami yang luasnya tak seberapa ini. Sambil aku mengerjakan itu semua, peristiwa beberapa hari yang lalu terus membayang di benakku. Peristiwa singkat yang sekaligus menjadi titik balik bagiku. Jawaban dari penantian dan kepedihanku beberapa bulan ini. Bukan pedih itu lagi yang akan kuceritakan, justru kelegaan di hati ini. Tentang penjelasannya, alasannya membuat keputusan itu, kondisinya, harapan dan doanya buatku, buat dia. Secara logika aku masih sulit menerima, jika saat ini aku, secara fisikku, tak bisa lagi bersamanya. Namun hatiku bisa memahami ini semua. Aku menghormati keputusannya. Aku tau ini bukan karena aku, tapi Tuhan yang menguatkanku, dan karena Tuhan teramat sayang padanya dan padaku. Lega sekali rasanya. Yang kurasa, seperti ada batu besar yang diangkat dari atas dadaku. Batu besar yang sekian lama menghimpitku, membuatku tidak kuasa berbuat apa-apa.

”Terima kasih Tuhanku!
Aku bisa seperti ini saat ini. Aku yang tidak sama lagi dengan aku beberapa hari lalu. Segala Puji Syukur hanya bagiMu!
Ternyata, aku bukan mencintai lelaki yang salah,,, dia yang lebih mencintaiMU daripada aku. Dia yang teramat sangat Kau sayangi,,, dia yang kembali mengingatkanku untuk berserah padaMu. Bertambah dalam cintaku padanya.
Terima kasih Tuhan untuk ketetapan hati ini. Tolong aku, biar 'gak ’off’ lagi, biar semangatku tetap menyala-nyala di dalamMU, hingga kebahagiaan yang sesungguhnya itu nyata kuterima.”


Di relung hatiku yang terdalam ada keyakinan, kisah ini belum berakhir.

16 April 2008

dedicated to 'LoVe'


Memang aku ‘tak s'lalu
Hadir dalam mimpi indahmu
Mungkin aku t’lah berlalu
Jadi kenangan yang ‘tak kau banggakan
Tapi bagiku cinta adalah harta yang tersimpan

Jejak langkah yang kau tinggal mendewasakan hatiku
Jejak langkah yang kau tinggal ‘tak kan pernah hilang s'lalu
Begitulah cintaku

Walau kau hanya singgah
Sekejap di cinta tulus ini
Tapi sangatlah berharga
Jadi kenangan yg aku banggakan
Maka bagiku cinta adalah harta yang ’kusimpan

Jejak langkah yang kau tinggal mendewasakan hatiku
Jejak langkah yang kau tinggal ‘tak kan pernah hilang s’lalu
Begitulah cintaku

S’lamat jalan kekasih
Temukan yang jauh lebih baik
Jangan pernah kau rasakan
Janji yang kau ucap padaku dulu

(Tohpati ft. Glenn Fredly)

15 April 2008

menepis bayangmu, cinta


Awalnya biasa saja
Satu yang terlintas di benakku ketika pertama kali bertemu denganmu

“Aku suka lelaki ini!
Tak lebih dari itu. Aku pun bertanya, ”Mengapa bisa? Jatuh cinta lagikah aku? Hanya karena seorang dia?”
Yang biasa menjadi ‘tak biasa, ketika ada rasa dan rindu yg mulai mendera. Tapi hati kecilku berkata, ”Stop! Tak boleh dari sekedar rasa suka”.
Aku pun kembali menganggapnya biasa. Lalu kau datang seketika, tanpa ada tanda-tanda, mengungkap semuanya, dengan segala cinta yang ada. Namun ’ku tau kau sungguh tersiksa.

Mengalirlah cerita
Sungguh indah! Luar biasa bahagia! Tak pernah ’kusangka. Cinta yang kupikir sudah sirna, ternyata masih ada, malah lebih dari sebelumnya. Jauh,,, lebih membuatku bahagia.
Aku... kita... Sejuta asa di depan sana.
Cintamu, bahagiamu, tawamu, karyamu, childish forever’mu, juga resahmu, tangismu dan sakitmu... mewarnai hari-hariku, hari-hari kita.

Akhir cerita cinta
Sampai suatu ketika, kau penggal kisah yang sedang terenda. Hanya selang satu hari saja dari rasa bahagia yang merona. Perih, nestapa, luka itu kembali basah. Yang ada hanya sesal dan selalu bertanya, ”Mengapa?” yang tak pernah ada habisnya. Kulakukan segala cara untuk bisa mengeringkannya. Tak ada jawabnya. Jauuuhhh, kau semakin jauh saja. Walau ketika ku berada ribuan mil jauhnya. Selalu saja, bayanganmu ada. Tak tau, ’ku ’tak tau harus bagaimana. Tak bisa apa-apa. Berpikir jernih saja aku ’tak kuasa, apalagi berkarya. ”Tuhaaannnn!!! Apa lagi ini? Tolong hamba,,, apakah akan ada lagi cinta? Atau hanya benci yang ada?” Sungguh, aku ’tak tau harus bagaimana. Hanya sesak di dada, setiap kali aku terjaga.
Sampai akhirnya satu jawaban terbersit di kepala ”Berhenti mencintainya, belajar membencinya” Sanggupkah? Masihkah ada cinta?




.......................
Aku harus mencoba
Untuk menepis semua
Kenangan yang terindah
Walau segalanya masih penuh asa

Semuanya ini,,,
Hanyalah sepenggal kisah kehidupan
Bagi kita berdua

Composed by Izur Muchtar

07 April 2008

sayang aku bukan ibunya


Senin pagi
Sayang, bangun yuk, mandi, sarapan, trus mami antar ke sekolah ya.
Ayo sayang, nanti telat loh. Mami kan harus ’ngantor juga.

Rabu siang
Sayangku, uda ma’em? PRnya uda dikerjain nak? Minta tolong Papi yang ajarin ya. Selese’in PRnya ya nak. Mami gak pulang malem kok hari ini. Janji deh. Jangan bobok dulu ya.

Jumat malam
Mybaby, bobok cama Mami cinih, besok pagi kita sarapan bareng di Olala Sarinah ya. Kita naek busway aja, biar kamu tau gimana rasanya naek busway. Kita bangunin Papi pagi-pagi ya, trus kita langsung jalan, jadi buswaynya belum terlalu rame. Malemnya kita temanin Papi kerja ya sayang.

Minggu pagi
Sweetheart, bangun yuk nak, kita ke Sekolah Minggu. Abis itu kita makan siang bareng teman-teman Mami di Ambasador ya,, ada Tante Ella, Tante Jo, Tulang Togi,, bakal rame deh pokoknya.

Sayangku,,, ............................
Mylittleangel,,, ...............................
Mybaby,,, ..............................

Sayangnya, aku bukan ibunya.

05 April 2008

andre sudah pergi

Sabtu, 04.04.08, 08.47 PM

“Kak, kamu di mana?” suara Papa di seberang sana.
”Di rumah pa. Kenapa Pa?” jawabku heran. Perasaan tadi pagi Papa baru telepon deh, tadi siang juga sempat email-email’an di kantor.
”Lagi ngapain? Kamu sehat kan?”
”Sehat Pa. Baru abis berenang, nih teman-teman masih pada di rumah.“
“Mama lagi di Rumah Sakit Advent. Andre tabrakan. Meninggal.
“Andre mana Pa?“ setengah teriakku.
”Tante Dewi. Andrenya Tante Dewi”
”Ooh, nabrak orang, trus meninggal Pa?” tanyaku lagi mulai panik.
”Andrenya yang meninggal!” suara Papa mulai meninggi.
”HAHHH??!!. KENAPA PA? GIMANA? KOK BISA?”
”Iya. Dia naik motor. Sempat lama gak ada yang nolong, kepalanya pecah.” suara Papa terdengar sendu.
Aku terdiam beberapa detik.
”Ya Tuhanku.Ya ampun,, kok bisa ya Pa?” masih tanyaku gak percaya.
“Tante dan Uda itu uda tau Pa? Aduh, gimana perasaan mereka ya?”
“Ya udah, nanti papa kabarin lagi ya. Sekarang mau nyusul Mama ke rumah sakit. Kamu hati-hati ya. Daag”
”Iya Pa” kataku setengah suara.

Andre Manurung, hanya itu yang kutau. Aku gak pernah tau nama panjangnya. Sepupuku dari pihak Mama. Mamanya, Tante Dewi, adik kandung Mamaku.
Aku gak terlalu dekat dengan sosok Andre. Yang aku ingat, Andre, anak ke-2 dari 3 bersaudara. Anak laki-laki paling besar di keluarganya. Saat ini dia kuliah di salah satu Universitas Swasta di Medan. Tinggal di rumah Ompungnya, bersama kakaknya, Dewi. Tadinya mereka semua tinggal di Tarutung, kota kabupaten di Sumatera Utara. Kurang lebih 6 jam waktu tempuh dari Medan. Tapi sekarang hanya Mama, Papa dan adik bungsunya, Indra, yang masih tinggal di Tarutung, karena Papanya, Uda’ku, Uda Manurung masih bertugas di sana.

Waktu Andre masih kecil (kayaknya belum 1 tahun umurnya waktu itu) pernah tinggal di rumahku di Medan. Mereka sekeluarga sempat meramaikan rumah mungil kami, waktu itu masih di Kapten Muslim, Medan. Tak terlalu lama memang. Hanya hitungan bulan. Lalu mereka pindah ke rumah mereka sendiri di daerah Mandala, Medan. Kemudian aku dengar mereka sudah menetap di Tarutung, mutasi kerja Uda Manurung.

Andre yang kukenal adalah Andre yang pendiam, tidak terlalu banyak bicara jika ada pertemuan keluarga (di Tarutung), malah tidak terlalu suka berkumpul seperti kebiasaan kami yang bersepupu banyak. Terakhir kali aku bertemu dengannya, sekitar tahun 2004, aku lupa tepatnya di bulan apa. Waktu itu aku liburan ke Medan, refreshing dulu sebelum nyelesain skripsi. Lalu aku diajak Mama ke Tarutung dan sempat singgah di rumahnya, dekat Lapo Sona, salah satu Lapo yang cukup terkenal di kota Tarutung. Kami gak terlalu banyak ngobrol waktu itu. Yang kuingat, dia sempat disuruh Mamanya membelikan kami sarapan, mie goreng Selecta-Chinnese Food yang cukup terkenal enak di Tarutung. Setelah itu dia langsung pergi, tanpa banyak bicara. Yang aku dengar dari Indra, saat itu dia sedang keranjingan trek-trekan kereta (motor kalau di Jakarta):)

Yah begitulah, gak terlalu banyak yang aku tau soal Andre.
Terakhir tadi yang kudengar dari Mama (sekitar jam 21.46) Andre sedang disuntik formalin. Akan disemayamkan di rumah Ompung dari pihak Papanya. Rencananya akan dimakamkan Minggu pagi. Ternyata tadi siang sepulang kuliah dia ditabrak lari (masih belum jelas juga siapa yang nabrak dan ditabrak) di daerah Petisah. Sempat lama dibiarkan begitu saja. Atas kebaikan beberapa pedagang kaki lima di situ, dia dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Kemudian mereka yang menghubungi kakaknya, Dewi, setelah mereka cari tahu di Hpnya (Hp itupun katanya sekarang hilang:(. Dewi sempat merawat adiknya di ruang ICCU. Kalimat terakhir Andre sebelum pergi ”Wi,,, kepalaku sakit. Sakit kali...”. Andre pergi untuk selamanya sekitar jam setengah delapan malam.

Yang pasti, yang kurasakan saat ini,,, ah... Andre. Usiamu masih terlalu muda ’dek. Mungkin belum genap 21 tahun. Tapi kau sudah harus pergi, meninggalkan perih di hati Papa, Mama, Kakak, Adik dan keluarga besarmu.
Aku tak bisa bayangkan gimana perasaan Tante Dewi saat ini. Tanteku, Ibu yang melahirkanmu. Yang aku dengar dari Mama, Tante dan Uda masih on the way ke Medan. Dan kata Mamaku lagi, Tante sudah pingsan berkali-kali sejak mendengar ’kepergianmu’. Entahlah, aku belum sanggup menelponnya untuk sampaikan duka citaku. Mendengar suara parau Mamaku yang nangis sejak tadi saja sudah buatku kehilangan semangat untuk menikmati wikenku kali ini.

Selamat jalan Andre Manurung,,,
Mungkin aku akan lebih mengenalmu nanti,,, kelak.
Sampai bertemu lagi di Rumah Bapa.

Thank You LORD,
for everything You have done for my sweet brother, Andre.
Please forgive him.
I believe, he is living in Your Kingdom now, and forever.
Amen.

PS: Dibalik semua pedihku, ternyata masih ada pedih lain yang ternyata lebih pedih.
Aku mau terus bersyukur untuk semua kepedihan itu.





03 April 2008

kalo' aku 'langkahi' kakak gimana?

akhir tahun lalu jawabku, "No way!!! siapa yang duluan lahir dia yang duluan!"

awal tahun ini kataku, "Kalo memang uda serius dan yakin banget, silahkan.
'gak usah tungguin kakak, kayaknya kakak bakalan lama deh."


siapkah aku mempersiapkan pernikahan adik-adikku?

02 April 2008

can't get u out of my mind

Mimpi yang sama lagi.
'gak terlalu jelas,
yang 'kuingat hanya... ada kamu.
dan teriakanku " 'gak ada cara yg lebih baik apa selain ditelpon?
segampang itukah aku buatmu?"
aku,,, menyesal lagi, menangis lagi.

01 April 2008

melanggar janji

Sore begini enaknya ngapain ya?

Di luar hujan, dingin,, di kantor sepi, boz-boz lagi pada meeting di JW Marriot.
Kerjaan sih lagi lumayan banyak-- ada bahan yg ditungguin Mbak Lusi, blm aku selese'in juga, loh kok malah blogging?? :)

Pengen yang manis-manis dan hangat nih,, ngopi aaah... Ups!
Ngopi lagi?? tadi pagi setelah doa pagi, aku sudah berjanji utk tidak ngopi hari ini, seperti kebiasaanku setiap hari, minum 2 cangkir kopi 'opal' buatan coffeemaker'nya kantor, secangkir di pagi hari, sekitar jam 10an gitu, secangkir lagi di sore hari-sekitar jam 3-4an gitu.
Kalau aku rajin juga minum air putih sih 'gak apa-apa ya,, masalahnya aku paling males minum air putih nih. Makanya lagi coba mendisiplinkan diri, utk gak minum kopi setiap hari, paling enggak 2 hari sekali deh :)

Sow, sore ini,, aku sudah melanggar janji pada diri sendiri...mungkin kalo darahku bisa teriak dia akan bilang "Pliss LiDya,, tolong kasih aku air yang jernih donk, butek nih kena kopi terus". heheheh..

Bisa kasih aku saran untuk mengurangi 'ngopi?

welcome!

akhirnya,,
Setelah sekian lama dipikirkan (dan bertanya pada tutorku "Thanks Johana May") jadilah blog ini.
Blog ini nantinya akan berisikan cerita kehidupan sehari-hari, yang terinspirasi dari pengalamanku sendiri, orang-orang di sekitarku, apa yang kulihat dan kudengar, atau apa sajalah yang ingin kuceritakan :)

Silahkan lihat-lihat, silahkan meninggalkan comment, silahkan mem'forward ke yang lain, tapi jangan lupa mencantumkan source'nya ya.

Regards,
lidyanata